2) Keadaan Alam

a) Letak dan Batas

Letak astronomis Laos 14o LU–22o LU dan 100o BT–107o  BT, dengan batas-batas sebagai berikut: 

  • sebelah barat berbatasan dengan Thailand dan Birma;
  • sebelah utara berbatasan dengan Tiongkok dan Vietnam;
  • sebelah timur dengan Vietnam, dan
  • sebelah selatan dengan Kamboja.


b) Iklim

Laos beriklim tropis dengan suhu rata-rata tahunan 26o C pada bagian utara dan  28o C pada bagian selatan.

Laos memiliki tiga musim yaitu:

  • Musim hujan yang panas, terjadi antara bulan Juni–Oktober pada saat adanya pengaruh angin musim barat daya yang datang ke wilayah itu.
  • Musim kemarau yang sejuk, terjadi antara bulan November–Februari pada saat angin bertiup dari arah timur laut.
  • Musim pancaroba yang kering dan panas, terjadi antara bulan Maret–Mei, pada masa peralihan antara musim kemarau dan musim hujan.


c) Bentang Alam

Laos adalah negara pegunungan, dengan kawasan hutan tropis yang belum terjamah. Hanya ± 5% dari lahan mereka cocok untuk pertanian, namun lahan pertanian yang 5% itu menyediakan sampai 80% lapangan kerja. Laos memiliki luas wilayah ± 236.804 km persegi. Luas dari wilayah Laos tersebut merupakan 1/2 bagian dari luas Pulau Sumatra di Indonesia.

Laos merupakan satu-satunya negara di Asia Tenggara yang jalan masuk ke wilayahnya tanpa melalui laut. Sebagian besar wilayah Laos adalah daerah pegunungan dan wilayah lainnya merupakan dataran tinggi. Kawasan Laos  terdiri dari empat kesatuan geografis utama sebagai berikut:

  • Barisan pegunungan lipatan dari utara ke selatan yang bertopografi kasar. Pada bagian utara barisan pegunungan, lipatannya terpotong-potong. Puncak gunung tertinggi berada pada Gunung Phou Bia (2.820 m). Adapun datarannya  ada pada daerah plato Xiangkhoang;
  • Lereng barat Pegunungan Annam;
  • Plato Bolovens, dan
  • Daerah lembah Sungai Mekong

Sungai Mekong merupakan urat nadi dari negara Laos, yang memiliki panjang ± 1.800 kilometer. Hampir sebagian dari panjang keseluruhannya melewati wilayah Laos dan membuat perbatasan dengan Thailand.

 

3) Penduduk

Laos adalah satu dari beberapa negara komunis yang masih tersisa di dunia. Sejak jatuhnya Uni Soviet pada tahun 1991, Laos tetap bertahan dengan paham komunisme sambil berupaya menyesuaikan diri dengan perubahan politik dunia yang cepat. Jumlah penduduk negara Laos bila dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN termasuk yang paling kecil. Penduduk Laos tahun 2015 berjumlah 6,9 juta jiwa, dengan pertumbuhan -0,3% per tahun. Kurang lebih 50% penduduknya memeluk agama Konghucu, 34% menganut kepercayaan suku, 2% Kristen, dan lain-lain mencapai 6%. Bahasa nasional yang digunakan adalah bahasa Laos. Adapun bahasa keduanya yaitu Inggris, Vietnam, dan Prancis.

Etnis bangsa yang banyak ditemukan yaitu etnis Laosian (60%), suku gunung 35%, dan suku lain hanya 5%. Orang Laos banyak tinggal di dataran rendah di pinggiran sungai. Orang Meo dan Yao, keturunan dari Tiongkok bagian selatan, banyak tinggal di daerah pegunungan dan memanfaatkan lahan untuk pertanian dengan sistem tebang bakar. Tingkat pendidikan Laos telah mengalami banyak perubahan ke arah lebih baik meskipun kuantitasnya masih rendah. Hampir 40% penduduk Laos masih buta huruf.

4) Perekonomian

Pertanian merupakan kegiatan ekonomi utama yang menyerap lebih dari 72% tenaga kerja. Luas lahan pertanian ± 932.000 hektar dan dimanfaatkan untuk budidaya tanaman padi dan jagung, terutama di Provinsi Xiangkhoang dan Houphan.

Sarana transportasi belum banyak dan sarana telekomunikasi juga masih sedikit. Hal ini membuat laju perdagangan berjalan kurang lancar. Ekspor utama Laos berupa barang tambang, seperti bijih timah, kayu, kapas, kopi, kapur barus, dan kulit. Kegiatan impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup di antaranya beras, minyak bumi, mesin-mesin, barang elektronik, dan barang-barang konsumsi lain. Pusat perekonomian Laos terdapat di sepanjang Sungai Mekong yang memiliki banyak dermaga pelabuhan. GDP Laos mencapai angka 12.043 ribu pada harga pasar.


5) Sumber Daya Alam

Sumber daya hutan di Laos telah mengalami penurunan secara siginifikan. Diperkirakan, Laos tinggal memiliki luasan hutan ± 130.000 km2 . Dari jumlah itu, ± 70.000 km2 saja yang memiliki nilai jual. Namun demikian, Laos mampu melakukan ekspor hasil hutan ini ke negara lain. Sumber daya yang menjadi andalan Laos hampir sama dengan negara-negara Asia Tenggara lainnya, yaitu dari sektor pertanian. Selain itu, sektor perikanan, peternakan, dan pertambangan juga memberikan kontribusi yang cukup besar bagi devisa negara.


6) Kerja Sama

Dalam tata pergaulan dengan negara lain, Laos banyak melakukan kerja sama yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi, seperti ekspor dan impor. Di lain pihak, kerja sama yang dilakukan Laos juga sudah lebih berkembang dalam bidang-bidang lain baik di level regional maupun internasional.

Sebagai anggota ASEAN, Laos turut aktif dalam kegiatan kerja sama tersebut, misalnya KTT ASEAN ke-10 yang dilaksanakan di Viantiane. Beberapa organisasi internasional yang diikuti Laos di antaranya ASEM, FAO, IBRD, IDA, IFC, UNDP, UNIDO, ILO, UNESCO, WHO, APEC, dan lain-lain. Indonesia dan Laos menjalin hubungan kerja sama yang baik dengan menempatkan duta besarnya. Selain itu Laos juga terlibat kerja sama pada forum ASEAN.




2) Keadaan Alam

a) Letak dan Batas

Secara geografis, Malaysia berbatasan dengan Laut Cina Selatan, Indonesia, Selat Singapura, Singapura, Selat Malaka, dan Thailand. Malaysia terletak di antara 1o LU–7o LS, dan antara 100o BT–120o BT. 

Batas–batas wilayah negara Malaysia:

  • Sebelah utara berbatasan dengan Thailand dan Laut Cina Selatan.
  • Sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulu dan Laut Sulawesi.
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Pulau Kalimantan dan Kepulauan Riau.
  • Sebelah barat berbatasan dengan Selat Malaka dan Pulau Sumatra.

b) Iklim

Malaysia memiliki iklim tropis, yang ditandai dengan curah hujan yang tinggi rata-rata 260–800 mm sepanjang tahun. Seperti wilayah lain di Asia Tenggara, keadaan iklim itu dipengaruhi angin muson. Temperatur harian rata-rata adalah 21o C–32o C di daerah pantai dan 12o C–25o C di daerah pegunungan.


c) Bentang Alam

Berdasarkan pembagian daerah, Malaysia dibagi menjadi dua daerah yang berada pada dua pulau yang berbeda. Malaysia barat terletak di Semenanjung Malaka (Asia), dan Malaysia Timur ada di Kalimantan Utara. 

Topografi Malaysia barat diliputi bentukan pegunungan dengan puncak tertinggi di Gunung Tahan yaitu 2.189 m. Titiwangsa merupakan pegunungan terpanjang di Malaysia (483 km) yang membentang dari perbatasan Malaysia dengan Thailand sampai dengan negara bagian Malaka. Di wilayah ini, tanahnya tidak begitu subur. Oleh karena itu, lahan banyak digunakan sebagai area perkebunan dengan jenis tanaman yang homogen seperti kelapa sawit. Dataran rendah di Malaysia barat terletak di sisi timur dan sisi selatan. 

Dataran rendah di timur Pegunungan Tahan (Johor, Selangor, Kedah, Kelantan, dan Pahang) terdiri dari rawa-rawa, hutan lebat, dan tanah yang tandus. Dataran pantai Malaysia timur umumnya sempit dan berawa-rawa serta sungai-sungai yang pendek dan berkelok-kelok. Wilayah Malaysia bagian timur mempunyai relief yang kasar. Pada daerah Serawak, gunung-gunung bukan merupakan pegunungan vulkanis. Di daerah Sabah saja gunung-gunung merupakan pegunungan vulkanis. Titik tertinggi dari gunung-gunung di Malaysia  timur terletak di puncak Gunung Kinabalu.


3) Penduduk

Penduduk Malaysia 30,8 juta jiwa (2015) dengan pertumbuhan 0,3% per tahun. Penduduk Malaysia terdiri atas orang Melayu ±50%, Tiongkok ±37%, India 11%. Sisanya adalah orang-orang Eurasia, Eropa, dan keturunan bangsa lain. Bahasa yang digunakan yaitu bahasa Malaysia. Bahasa tersebut hampir sama dengan bahasa Indonesia karena keduanya sama-sama berakar pada bahasa Melayu. Namun, bahasa Inggris juga sering digunakan sebagai bahasa nasional.

Kepadatan penduduk Malaysia tahun 2015 mencapai 3.321 jiwa per kilometer persegi. Penduduk Malaysia lebih dari 50% beragama Islam, disusul agama Buddha 12%, kepercayaan Tiongkok (Taoisme) 7%, sisanya yaitu Kristen dan Hindu serta agama lainnya. Undang-undang yang diberlakukan di Malaysia banyak mengambil hukum-hukum yang diterapkan oleh ajaran Islam. Oleh karena itu, di Malaysia dikenal hukuman rajam, cambuk, dan hukum gantung bagi orang yang melakukan pelanggaran hukum yang berat. Hukum tersebut diberlakukan bagi siapa saja yang melakukan pelanggaran di wilayah kedaulatan negara Malaysia.


4) Perekonomian

Sebagai negara agraris, perekonomian utama Malaysia juga banyak bergantung pada hasil pertanian. Lebih dari separuh penduduk Malaysia bekerja di bidang pertanian. Diversifikasi pertanian (usaha penganekaragaman jenis usaha atau tanaman pertanian untuk menghindari ketergantungan pada salah satu hasil pertanian) belum banyak dilakukan penduduk. Dalam bidang perkebunan, tenaga kerja yang digunakan banyak berasal dari Indonesia.

Malaysia merupakan negara yang cepat kembali pulih dari krisis moneter yang melanda kawasan Asia Tenggara beberapa tahun lalu. Hal ini ditunjang kebijakan pemerintah yang menganjurkan rakyat untuk mencintai produk dalam negeri. Dengan demikian, produk-produk dari asing yang membanjiri kawasan Asia Tenggara bisa diambil alih oleh produk-produk dalam negeri. Namun, bukan hanya faktor penggunaan produk dalam negeri saja, tetapi juga ada banyak hal yang dilakukan untuk memulihkan dan menstabilkan ekonomi. Sumber devisa terbesar bagi negara masih mengandalkan penjualan barang tambang minyak dan gas, ditambah hasil perkebunan karet yang melimpah. Kegiatan ekspor dan impor di Malaysia banyak dilakukan melalui pelabuhan laut terbesar, yaitu Port Swetenham.


5) Sumber Daya Alam

Sama seperti negara-negara sebelumnya, Malaysia memiliki lahan pertanian dan perkebunan serta hutan yang cukup luas. Hasil pertanian terutama untuk memenuhi kebutuhan pokok, seperti padi dan sayur-mayur. Hasil utama dari bidang perkebunan yaitu karet dan kelapa sawit. Sebanyak 40% kebutuhan karet dunia disuplai oleh Malaysia. Kayu merupakan komoditas yang banyak dihasilkan dari hutan.

Pada bidang pertambangan, Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di dunia. Barang tambang lain yang dihasilkan yaitu bauksit, batu bara, besi, tembaga, emas, dan perak. Usaha pemerintah yang sungguh-sungguh juga nampak pada peningkatan pemanfaatan sumber daya alam untuk dikelola oleh negaranya sendiri sebagai sumber bahan mentah sehingga diharapkan mengurangi ketergantungan pada negara lain. Dengan kemampuan pengelolaan bahan baku sendiri, Malaysia dalam beberapa tahun terakhir telah mengembangkan pabrik otomotif. 


6) Kerja Sama

Dalam level internasional, Malaysia terlibat dalam kerja sama di berbagai bidang, seperti hubungan diplomatik, kerja sama ekonomi, kebudayaan, ketenagakerjaan, dan pendidikan. Malaysia merupakan salah satu negara yang turut dalam pendirian kerja sama regional ASEAN. Selain itu, terlibat aktif dalam beberapa organisasi intenasional, seperti ADB, ASEM, ESCAP, FAO, IBRD, IDA, IFC, IMF, ILO, UNESCO, WHO, WIPO, dan APEC. Indonesia menjalin hubungan  kerja sama dengan Malaysia dalam berbagai bidang, misalnya bidang diplomatik, ekonomi, yang terwujud dalam kegiatan ekspor dan impor, serta bidang sosial ketenagakerjaan.


TUGAS


Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar! Rulislah jawabanmu di buku tugas IPS!

1. Apa nama resmi negara Laos?
2. Sebutkan batas negara Laos!
3. Jelaskan letak negara Laos berdasarkan garis lintang dan garis bujurnya
4.Jelaskan iklim di Laos!
5. Bagaimana bentang alam negara Laos? Jelaskan!
6. Apa etnis utama di Laos? Apa bahasa etnis tersebut?
7. Jelaskan perekonomian yang ada di negara Laos!
8. Apa nama mata uang negara Malaysia?
9. Jelaskan secara rinci batas-batas negara Malaysia!
10. Bagaimana iklim yang ada di Malaysia? Jelaskan!
11. Bagaimana kondisi dataran rendah di Malaysia? Jelaskan!
12. Apa nama gunung tertinggi di Malaysia?
13. Jelaskan etnis yang ada di negara Malaysia,!
14. Apa mata pencaharian utama penduduk di Malaysia?
15. Sebutkan kerja sama yang terjadi dengan negara Malaysia!